Warna Keputih, Sukolilo Surabaya, 6 tahun lebih yang lalu terbiasa dengan bau sampah yang menyengat. Bau busuk semakin menusuk kala hujan tiba.

Namun, sejak beberapa tahun terakhir tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Keputih ini disulap dari sampah jadi ‘emas’. Ya, emasnya dalam bentuk wisata taman. Banyak wisatawan lokal dan luar Surabaya yang sudah menikmatinya. Taman itu diberi nama Taman Harmoni.

Karena tanggung jawab menghijaukan dan merawat adalah kita semua, mahasiswa elektronika dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, PENS ahad (25/2) mengadakan “Green Action” di Taman Harmoni ini.

Acara Green Action adalah rangkaian acara Java Robot Contest IX (JRC 9). Sehari sebelumnya diadakan workshop robotic di kampus PENS.

Turut hadir dari pengelola Taman Harmoni dan dosen PENS. Sukardi mewakili pengelola Taman Harmoni menyampai cerita terbentuknya taman ini. “Dulu tanah di taman ini adalah tumpukan sampah setinggi 4 sampai 5 meter dan berbau busuk”, jelasnya.

Sementara Firman Arifin, selaku perwakilan dosen PENS menyemangati peserta agar keilmuan dibidang apapun termasuk dibidang robotika bisa berkontribusi juga dalam penghijauan. “Kita bisa menciptakan teknologi untuk memudahkan petani atau petugas pertamanan”, ujarnya.

Video dokumentasi acara Action Green

Informasi terkait JRC 9 bisa ikuti di:
Fb : Java Robot Contest
Twitter :
IG :
Line : @ngt2049u
Website :
Email : javarobotcontest@gmail.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama