Bakda Subuh Selasa kemarin, sehari sebelum perjalanan kami berikutnya ke Islandia. Saya menjemput Ustad Kasif Herr di kediamanya tak jauh dari rumah kami. Kami lantas ngebut ke Purwakarta. Sudah lama saya tak bertemu Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Ia salah satu kandidat Gubernur Jawa Barat.
Banyak hal kami konfirmasi soal isu Jabar ke Kang Dedi.
Jauh sebelumnya, usai Gerhana Matahari total, di saat saya ke Belitung tahun lalu, Ridwan Kamil, Walikota Bandung, pernah menghubungi. Ia kala itu getol saya motivasi maju Cagub DKI. Saya menemui Kang Emil ke Bandung.
Kala itu saya mendapat konfirmasi langsung kalau Kang Emil emoh maju ke Jakarta. Ia bilang menuntaskan kerja sebagai walikota bersiap untuk menjadi Cawapres Prabowo Soebianto, 2019. Saya katakan waktu itu waktu masih panjang.
Hari ini semua warga mafhum. Baik Emil maupun Dedi, posisinya masing-masing.
Ijinkan saya “jahil”.
Pertama saya sudah lama bilang jika mengacu jumlah kursi di DPR, harusnya Presiden RI dari Jawa Barat. Kedua dari perkembangan hingga hari ini, saya kok melihat ada momentum.
Momen apa?
Momen warga Jabar mengembalikan jati diri suara ada di tangan rakyat. Perubahan pun bisa dilakukan warga secara nyata. Caranya majukan sosok bunyi AA Gym sebagai calon independen gubernur Jabar. Riil kesempatan calon independen bisa menang. Saya punya keyakinan jika warga Jabar ingin terobosan mengubah sistem politik kadung meluncur ke dalam turbulensi oligarki fulus mulus.
Belakangan ada partai juga melirik AA Gym.
Bagi saya hal itu tidak masalah. Akan tetapi bola harus dilempar duluan oleh Jabar, saatnya calon independen bisa menang.
Bila hal demikian terjadi ada harapan bagi bangsa ini mengembalikan ke-Indonesia-an berpancasila bermerah-putih. Bila tidak, di sikon partai sudah menjadi korporat, maka pilihan menjadikan pejabat ditentukan satu dua saja pemegang saham. Contoh, kini bila kata pemegang saham Ricky Subagja jadi calon walikota Bandung, maka itulah titah.
Saya bermimpi segenap warga Jabar menabalkan ada calon independen sebagai pemenang: dari segi elektabilitas nama AA Gym sangat unggul dan menjanjikan.
Demikian opini saya.
EDITOR: Harun S
Naga bonar plus aa gym,,paten tuh
Ulama yang jadi umara’ telah terbukti sukses di NTB. AA Gym insya Allah akan mengikutinya.
pak Dedy mizwar pun boleh tu yg penting yg ngusung bukan yg ngusung penghina alquran masuk partai yg betul 2 beriman
AA gym solusi untuk Jawa barat
Aa’ Gym… Jabar pasti serasa DT. Hehee