MENU

Mabruk Untuk Jakarta!

Tapi mungkin yang paling berat adalah tumbuhnya persepsi di sebagian kalangan jika terpilihnya gubernur dan wakil gubernur yang beragama Islam dan didukung sepenuh oleh umat Islam sekaligus juga juga mewakili idealisme politik Islam. Yaitu politik yang egalitarian, inklusif dan beririentasi pelayanan masyarakat. Tentu perasaan keterwakilan ini menjadi beban tersendiri bagi sang gubernur dan wakil gubernur. Karena sudah pasti kesalahan yang dilakukannya nanti, dan itu memungkinkan sekali sebagai manusia, akan menyeret juga wajah Islam.

Lalu bagaimana menyikapi semua itu? Hal terbaik adalah mengambil jalan “do what you got to do policy”. Lakukan saja apa yang menjadi tuntutan tugas dan amanah. Terbawa arus dan hiruk pikuk kepentingan “partisan” hanya akan mengganggu konsentrasi kerja ke depan. Harapan semua tentunya adalah bagaimana kebijakan yang diambilnya tidak menguntungkan sepihak dan merugikan sepihak. Apalagi jika ada kesengajaan merendahkan atau melecehkan komponen masyarakat tertentu.

Pada akhirnya kepemimpinan itu adalah amanah. Amanah dari Allah, Pencipta langit dan bumi, sekaligus juga amanah dari rakyat yang memimpikan pemimpin yang memang amanah, berkepribadian dan berintegritas, tapi juga memiliki kapabilitas yang mumpuni. Ingat, amanah itu akan dipertanggung jawabkan tidak saja di hadapan warga dan anggota Dewan. Tapi yang terpenting di hadapan mahkamah Ilahi di akhirat nanti.

Semoga Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur selalu dijaga di jalanNya, dikuatkan dan ditunjuki selalu dalam kepada Allah dan warga Jakarta.

Sekali lagi, mabruk!

*) Penulis adalah Presiden Nusantara Foundation

(SU01)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER