Dunia twitter memang selalu rame dengan perang opini dan hashtag. Hari Minggu (18/3) kembali perang hashtag antara pro Jokowi dan kontra Jokowi.
Dimulai dari pendukung Jokowi yang mengangkat tentang hashtag 212 untuk Jokowi, yang dimaknai berbagai arti oleh para pendukungnya. Hashtag 212 untuk Jokowi bisa diartikan”2 periode Wali Kota Solo 1 periode Gubernur Jakarta dan 2 periode Sebagai Presiden RI”.
Kemudian diartikan oleh pendukung lain bahwa 212 untuk Jokowi adalah “2 tangan bekerja siang dan malam, 1 tekad memajukan Indonesia, 2 periode makmurlah Indonesia”. Ada juga yang mengartikan “2 kali hajatan menikahkan anaknya, 1 lagi belum menikah, 2 tahun lagi semoga Kaesang berani menikah”.
Hashtag 212 untuk Jokowi ditanggapi oleh Netizen kontra Jokowi dengan hashtag 212 Bukan untuk Jokowi, diantaranya “Peperangan malam ini membuktikan gerakan tolak Pak Jokowi VIRAL dan merata diseluruh penjuru tanah air,” tulis akun @yudha_condet.
Akun lain menuliskan “Ngapain kalian ngak bikin aja #412 Jadi kan nusron sebagai aikon nya. Kan kalian 212 ngak ikut yg kalian ikut itu 412. Kok mau comok” punya orang ngak malu apa..???,” ditulis akun bernama @utieh07.
Azzam M. Izzulhaq CEO dan Founder AMI Foundation ikut berkomentar “Kalian masih ingat setelah Aksi Bela Islam 212 kemudian kalian buat aksi tandingan Kita Indonesia 412? Teu éra manéh? Dipoyok dilebok?,”tulis akun @AzzamIzzulhaq.
Begitu masif dan viralnya sehingga hashtag yang dibuat oleh pendukung Presiden Jokowi tenggelam oleh hashtag 212 Bukan untuk Jokowi.
#212bukanuntukjokowi