Wanita di Arab Saudi tidak perlu memakai penutup kepala atau abaya hitam ( jubah longgar )  selama pakaian mereka “layak dan hormat”. Kata Pangeran Mohammad bin Salman muda

Sejak naiknya Pangeran Mohammad bin Salman muda ketampuk kekuasaan, negara kerajaan tersebut telah memberikan perluasan hak perempuan termasuk keputusan untuk mengizinkan wanita menghadiri acara olahraga umum dan hak untuk mengendarai mobil mulai musim panas ini.

Perubahan tersebut dianggap sebagai bukti keberpihakan yang progresif terhadap modernisasi di kerajaan Muslim yang selama ini sangat konservatif.  Walaupun demikian negara masih terus mendapat kritikan akibat masih adanya pemisahan gender.

“Undang-undang tersebut sangat jelas dan diatur dalam undang-undang syariah (hukum Islam) bahwa wanita boleh mengenakan pakaian yang layak dan terhormat, seperti pria,” kata Pangeran Mohammed dalam sebuah wawancara dengan televisi CBS yang disiarkan pada hari Minggu, (18/3).

“Bagaimanapun, ini tidak secara khusus menentukan abaya hitam atau penutup kepala hitam. Keputusan itu sepenuhnya diserahkan kepada wanita untuk memutuskan jenis pakaian apa yang layak dan sopan yang dia pilih untuk dipakai. ”

Seorang ulama senior mengatakan bulan lalu bahwa wanita harus berpakaian sopan, tapi ini tidak mengharuskan mengenakan abaya. (Elfizon Amir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama