Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari pada orbitnya. Revolusi bumi ini bisa terjadi akibat tarik menarik antara gaya gravitasi bumi dengan gaya gravitasi matahari. Sedangkan kala revolusi bumi adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan satu kali periode revolusi.

Bumi selain melakukan gerakan revolusi juga melakukan gerakan rotasi, yaitu gerakan gerakan bumi berputar pada sumbunya. Bumi berputar dari ke arah timur, yang apabila dilihat dari arah utara maka akan tampak melawan arah jarum jam.

Satu periode kala revolusi bumi disebut juga satu tahun surya. Hal inilah yang dijadikan dasar kalender masehi. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk satu tahun surya / satu tahun masehi? Jawabannya 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik lalu dibulatkan menjadi 365 ¼ hari. Untuk mempermudah pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari maka disepakati setiap 4 tahun sekali bulan Februari berakhir padai tanggal 29, sedangkan 3 tahun lainnya hanya sampai tanggal 28.
Siapakah yang menghitung waktu satu tahun surya tersebut? adalah seorang ilmuwan muslim yang terlahir di sekitar Harran dekat Urfa, di Upper Mesopotamia, yang sekarang di Turki pada tahun 858 M, dan wafat di Irak pada tahun 929 M. Beliau bernama Abu Abdallah Muhammad bin Jabir bin Sinan al Raqqi al Harrani al Sabi al Battani, yang sering disebut Al Battani yang oleh barat terkenal dengan nama Albatenius. Dibutuhkan kerja keras selama 42 tahun untuk Al Battani bisa menemukan waktu satu tahun surya tersebut.
Penemuannya yang lain dalam bidang astronomi diantaranya :
- menentukan kemiringan ekliptik, panjangnya musim dan orbit matahari,
- menemukan orbit bulan dan planet serta menetapkan teori baru dalam menentukan kemunculan bulan baru.
- Menentukan Titik terjauh matahari dari bumi berada pada 16o, 17’
Al Battani juga merupakan ahli matematika ternama. Bahkan beliau dinobatkan sebagai bapak trigonometri, beliaulah orang pertama yang menyusun tabel cotangen. Dia juga menemukan fungsi kebalikan dari garis potong dan cosecan, dan menghasilkan tabel pertama cosecants, yang ia disebut sebagai “tabel bayangan” (merujuk pada bayangan gnomon ), untuk setiap gelar dari 1 ° sampai 90 °.
Buku karya utama Al Battani yang terkenal adalah Kitab al-Zij, atau buku tabel astronomi, juga dikenal sebagai az-Zij as-Sabi ‘. yang diterjemahkan dalam bahasa latin berjudul De Sicienta Stellarum.