Nabi Muhammad SAW bersabda, “Wahai Dzat yang melingkari hati, teguhkanlah hati kami pada agama-Mu. Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami dalam ketaatan kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi dan Hakim).

Nabi Muhammad SAW sebagai seorang hamba yang ma’shum, yaitu yang selalu dijaga segala gerak-geriknya oleh Allah SAW hingga tidak mungkin terjerumus ke dalam dosa, namun beliau SAW masih tetap memohon perlindungan kepada Allah agar hatinya dapat istiqamah dalam kebaikan. Lantas bagaimana dengan umat Islam yang hidup di jaman sekarang, dengan godaan keimanannya jauh lebih berat lagi ?

Sy. Abdullah bin Mas’ud RA mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya setan itu memiliki tempat di hati manusia, dan malaikat juga mempunyai tempat yang sama. Bagian yang dihuni oleh setan membawa kepada perbuatan jahat dan mendustakan perkara yang benar. Sebaliknya, tempat yang di huni malaikat membawa kepada kebaikan dan membenarkan perkara yang hak.

Barangsiapa yang menemukan dalam hati-nya dorongan malaikat tersebut, maka harap diketahui bahwa hal itu datangnya dari Allah SWT, dan hendaklah ia memuji kepada Allah SWT.

Namun, barangsiapa merasakan dalam hatinya dorongan yang lain-nya, maka hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.” Kemudian Nabi SAW membacakan Firman Allah yang artinya, “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat kejahatan, sedangkan Allah menjanjikan untuk kalian ampunan dan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (HR. Tirmidzi).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama