“Jika engkau benar-benar mencintaiku, bersiap-siaplah menyambut kefakiran (kemiskinan harta) sebagai bajumu. Sebab, kefakiran itu lebih cepat menimpa orang yang mencintaiku dibandingkan dengan air bah yang mengalir ke muaranya.” (HR. At-Tirmidzi).

Para pecinta sejati Rasulullah SAW itu, rawan menjadi golongan yang miskin harta, karena mereka akan selalu mempertimbangkan sumber harta yang masuk ke kantong bajunya, jika benar-benar dari sumber halal, maka akan diterimanya, namun jika menemukan sumber yang statusnya meragukan, apalagi yang jelas keharamanya pasti akan ditinggalkan, demi menjaga kecintaannya kepada Rasulullah SAW. Dengan demikian, maka iming-iming harta yang melimpahpun tidak akan menarik hatinya, jika bukan dari sumber yang benar-benar halalan thayyiban.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama