
Dan, cukup lama kami berbincang-bincang dengan nenek ini, terutama tentang kesehatan. Lalu, tidak berapa lama sebelum pesawat mendarat, sedikit agak ragu saya tanyakan usianya. “Berapa menurut Anda?” Ia balik bertanya. “70-an” jawab saya.
“Hahaha, 70 tahun? bulan Novermber besok saya berulang tahun ke 85. Tetapi, bagi saya apalah artinya sebuah umur, 30, 50, 70, 90, atau bahkan 100 tahun. Semua tergantung di sini, di otak dan hati Anda. Bila otak sudah berkarat, anda tidak dapat menggunakannya lagi. Anda tidak punya keinginan apa-apa lagi, berarti Anda sudah tua, atau bahkan mati. Saya tidak mau otak saya ikut beruban seperti rambut Saya ini,” ungkap Nenek itu sambil mengucapkan selamat jalan, mengakhiri pembicaraan.
Hmmm, benar juga kata Nenek itu, tua tidak dapat dihindari, usia kita akan bertambah, kalender di dinding akan berganti, itu sudah hukum alam. Tetapi, otak tidak harus beruban, walau usianya sudah mencapai 85 tahun, ia kelihatan masih sehat, segar dan cerdas, otaknya masih tajam.
“Apa rahasianya?” Tidak lain adalah tetap menggunakannya.
*) Penulis adalah dokter spesialis Penyakit Dalam dan pengasuh rubrik “Dokter SERUJI Menjawab“
(Arif R)




Subhanallahu. Sang Nenek bersyukur dengan cara menggunakan otaknya. Pasti bukan cebong #eh