Sehat

Mendengarkan cerita nenek ini, saya ingat almarhum ibu saya, meninggal 8 tahun lalu dalam usia 90 tahun. Setahu saya beliau tidak pernah sakit, tidak pernah dirawat di rumah sakit. Kebiasaan makannya seperti itu juga, banyak makan sayur, terutama sayur yang dipetik dari halaman dan kebun sendiri, seperti daun ubi, daun kacang, buncis, bayam, keladi, pare, terong, japan (labu siam) dan sebagainya. Sayuran juga hanya diolah sederhana, dikukus atau direbus.

Buah-buahan juga menjadi kegemaran ibu saya. Seperti pisang dan buah pepaya yang tumbuh di halaman rumah. Ibu saya juga masih aktif di akhir hayatnya, selalu membaca Alquran pagi dan malam, bahkan dapat menerjemahkan Alquran dengan lancar.

“Lalu, apa Anda merokok juga? Sebaiknya Anda menjahuhi itu,” tanya dia seolah-olah menasehati saya.

Saya tidak tahu mengapa Nenek ini bertanya tentang apakah saya juga seorang perokok. Barangkali ia berpikir, “Saya juga perokok seperti kebanyakan penduduk Indonesia yang pernah dilihatnya, perokok berat yang menghabiskan miliaran batang rokok setiap tahunnya”.

“Tidak, jawab saya spontan, Saya tidak suka sama sekali”.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama