Tekanan darah. Tekanan darah harus dipertahankan di bawah 130/80 mm Hg, walaupun Anda tidak mengalami keluhan. Semakin tinggi tekanan darah maka semakin besar juga risiko anda mengalami gagal ginjal. Pemakaian obat-obatan tertentu menurut penelitian akan memperlambat dan menurunkan risiko ini
Diet rendah garam. Membatasi konsumsi garam penting pada pasien diabetes, apalagi kalau anda juga ada hipertensi. Mengurangi konsumsi garam membantu mengontrol tekanan darah, dan tentu juga resiko gagal ginjal
Protein. Pasien diabetes dengan penyakit ginjal harus mendapatkan asupan protein yang cukup, tetapi jangan berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan protein dapat memperlambat memburuknya fungsi ginjal. Oleh sebab itu, konsultasi kepada ahli diet itu sangat penting.
Obat-obatan dan herbal. Beberapa obat-obatan pereda nyeri, obat-obat rematik yang sering dijual bebas, herbal tertentu sebaiknya dihindari. Obat-obat ini dapat memperburuk fungsi ginjal. Kalau terpaksa menggunakannya, konsultasi dulu dengan dokter yang merawat anda.
Rokok. Merokok dapat mempersulit kontrol gula darah. Tekanan darah juga sulit terkendali. Aliran darah ke ginjal juga semakin berkurang. Akibatnya resiko gagal ginjal semakin besar. Karena itu memilih berhenti merokok adalah lebih baik.
Infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih sering dialami panyandang diabetes. Infeksi berulang yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dan fungsi ginjal. Mengendalikan infeksi ini dengan baik perlu anda lakukan.
Faktor resiko lain. Kelompok tertentu kemungkinan mempunyai resiko penyakit ginjal kronis dibandingkan kelompok lain. Resiko akan lebih besar bila usia anda lebih dari 65 tahun, ada hipertensi, mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit ginjal kronis. Bila anda menyandang diabetes, kemudian termasuk dalam kelompok ini, maka anda harus lebih hati-hati dalam mengendalikan gula darah anda.
Jadi, agar tidak seperti pasien di atas, kendalikanlah gula darah anda dengan baik, dan lakukanlah tindakan pencegahan sedini mungkin. Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati!