BANGALORE – Seorang jurnalis terkemuka India, Gauri Lankesh, telah ditembak mati oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Bangalore, India sebelah selatan.
Editor dari majalah lokal Lankesh Patrike itu, diserang pada hari Selasa (6/9) beberapa saat setelah meninggalkan mobilnya dan berjalan ke arah rumahnya di ibukota propinsi Karnataka itu. Penyerangnya telah kabur dari tempat kejadian dan hingga kini belum teridentifikasi.
“Terlalu dini untuk mengatakan siapa yang membunuhnya,” kata petugas kepolisian, RK Dutta.
Dia mengatakan kepada media bahwa ia telah bertemu dengan Gauri sebelumnya dan ia tidak mengatakan ada ancaman terhadap jiwanya. Gauri Lankesh dikenal sebagai seorang jurnalis vokal. Tahun lalu wanita berumur 55 tahun itu dinyatakan bersalah pada sebuah kasus pencemaran nama baik politisi partai yang berkuasa di India, Partai Bharatiya Janata, atas tulisannya tentang para nasionalis Hindu.
Sebelumnya di tahun 2015, Malleshapa M Kalburgi, seorang akademisi dan kritikus praktik ritual keagamaan berbau takhyul (superstisi) juga dibunuh dengan cara yang sama di Bangalore, setelah mendapat ancaman pembunuhan dari kelompok Hindu sayap kanan yang marah oleh kritikannya.
Gauri Lankesh adalah orang ketiga yang dibunuh dalam 3 tahun belakangan karena kritikannya pada ritual agama Hindu yang mengandung superstisi. (Gzl/Hrn)
Persekusi…
Intoleran, melanggar HAM..