Perkembangan busan amuslim di Indonesia membuat para muslimah kadang masih bingung dengan beberapa istilah. Salah satunya adalah istilah hijab, jilbab, khimar atau kerudung. Untuk hal itu, desainer kondang Merry Pramono yang terkenal dengan koleksi syar’i nya, punya beberapa jawaban seperti ulasan berikut ini:
HIJAB dan JILBAB
Kata hijab seberanya dari bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata “hijab” lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.
“Ada yang menyatakan juga jilbab adalah hijab, tetapi tidak semua hijab itu jilbab,” ucap Merry.
Seperti dijelaskan di atas, hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain al-Hijab adalah benda yang menutupi sesuatu. Hijab menurut Al Quran artinya penutup secara umum, bisa berupa tirai pembatas, kelambu, papan pembatas, dan pembatas atau aling-aling lainnya.
Sedangkan jilbab sendiri, jelas Merry, adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. “Jadi, jilbab ialah pakaian yang longgar dan dijulurkan ke seluruh tubuh hingga mendekati tanah sehingga tidak membentuk lekuk tubuh,” katanya.
KHIMAR ATAU KERUDUNG
Selain hijab dan jilbab yang kini sangat popular adalah istilah khimar. Untuk hal ini Merry punya jawaban berikut. “Khimar atau khumur atau kerudung/kudung. Bedanya, khimar menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada hingga pantat,” ucapnya.
Khimar merupakan pakaian atas atau penutup kepala. Desain pakaian ini yaitu menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).
“Khimar ini tidak diikatkan ke leher seperti kerudung, karena jika hal tersebut dilakukan, maka akan memperjelas bentuk lekuk dada dari wanita. Jadi khimar harus menjulur lurus kebawah dari kepala ke seluruh dada tertutupi,” sambung Merry.
Meskipun terkadang khimar disebut kerudung, namun fungsinya sangat berbeda. Jika khimar menutup seluruh tubuh, namun kerudung belum tentu.
“Kerudung hampir mirip dengan khimar, namun kerudung tidak dianjurkan dalam Islam. Sebab, desain kerudung cuma sebagai penutup kepala saja. Kerudung yang hanya sebagai penutup kepala, tidak sepanjang khimar yang mampu menutupi dada wanita sekaligus,” pungkas Merry.
Nah, jika anda sudah paham seperti apa fungsinya, maka sudah saatnya anda memilih bagaimana yang benar dan seharusnya menurut syariat.