JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Direktur Utama PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono menyatakan semua bangunan yang berada di kawasan pariwisata Tanjung Lesung, Banten yang rusak akibat terjangan tsunami telah diasuransikan.
“Semua gedung telah diasuransikan, jadi semua kerugian dapat ditanggung dari asuransi,” kata Darmono saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (24/12).
Darmono memperkiraan kerugian yang diderita akibat kerusakan tersebut sekitar Rp150 Miliar.
Meski demikan Darmono yakin kawasan tersebut masih akan berkembang sebagai destinasi wisata. Apalagi Tanjung Lesung telah menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus, untuk itu pihaknya tetap berupaya agar para investor tetap percaya untuk menanamkan modal di situ.
Ia mengatakan hotel-hotel di kawasan tersebut juga akan mulai dioperasikan kembali pada 1 Januari 2019.
“Sebenarnya memang belum siap, tetapi kami berupaya memberikan pelayanan bagi para ilmuwan, wartawan, atau pun relawan yang ingin mencari tahu mengenai tsunami di Selat Sunda,” katanya.
Ia mengatakan Tanjung Lesung dapat menjadi penggerak bagi kawasan wisata di daerah pantai selatan Pulau Jawa.
“Dari bencana tsunami, kami telah mempelajari banyak hal yang dapat diterapkannya untuk melakukan mitigasi bencana di kawasan itu,” pungksanya. (Ant/SU05)
