SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Prestasi kesenian Srimulat lokal Kota Surabaya dari tahun ke tahun semakin bagus. Meski demikian, masih ada beberapa kendala yang terkadang menghambat perjalanan kesenian asal kota pahlawan itu.
Hal ini diungkapkan Ketua Koordinator Srimulat Surabaya, Eko Kucing.
“Permasalah pendanaan dan perubahan zaman yang mayoritas orang beralih ke teknologi, sehingga mereka lupa dengan kesenian tradisional,” ungkap Eko, saat ditemui SERUJI, Senin (1/1).
Eko berharap pada momen awal tahun 2018, ada peningkatan keanggotaan, kelancaran pendanaan, sponsor dan terutama Srimulat bisa terus berada ditengah masyarakat.
“Pada tahun 2018 kita juga menargetkan prestasi akan semakin ditingkatkan, karena itu bagian dari usaha untuk menunjukan kepada masyarakat Surabaya,” tungkasnya.
Sejauh ini, lanjut Eko, penggemar Srimulat didominasi kalangan muda. Karena mereka sedikit sadar keunikan kesenian tersebut.
“Sampai saat ini, anggota Srimulat kurang lebih 35 orang, yang terbagi penyanyi, pemusik, komedian, teknisi,” jelas Eko. (Devan/Hrn)