PALU, SERUJI.CO.ID – Sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah setelah sempat rusak dilanda gempa dan tsunami pada Jumat (28/9), kini pulih 100 persen yang diharapkan dapat membangkitkan aktivitas masyarakat di kota Palu dan beberapa kabupaten sekitarnya.
“Dengan pulihnya listrik, kegiatan ekonomi di Palu, Donggala, dan Sigi bisa segera pulih dan kembali bangkit,” kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda di Palu, Senin.
Seminggu setelah gempa yang mengguncang Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong, PLN Berhasil memulihkan 45 penyulang dan tujuh gardu induk di Sulteng yang tersebar di Poso, Pamona, Pasang Kayu, Silae, Sidera, Talise, dan Parigi.
Dengan keberhasilan ini, katanya, secara sistem, pasokan listrik untuk Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, sudah siap untuk disuplai kembali.
PLN juga berhasil memperbaiki 1.192 gardu distribusi dari total 2.253 gardu distribusi yang rusak.
“Saat ini kami fokus secara bertahap memperbaiki jaringan listrik dan gardu distribusi lainnya yang terhubung langsung dengan pelanggan,” kata Huda.
Ia menambahkan gardu distribusi yang terhubung langsung dengan pelanggan memang terdampak cukup parah akibat gempa. Beban puncak pemakaian listrik pada siang hari ini di Palu dan sekitarnya mencapai 25,4 MegaWatt (MW).
Kerja keras PLN, bahkan membuka Posko PLN Peduli, dalam upaya perbaikan kelistrikan di Sulteng, juga diapresiasi warga.
Zaman, salah seorang warga Kelurahan Lere, Kota Palu, merasakan dampak langsung dengan kembalinya aliran listrik PLN.
Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, termasuk salah satu daerah yang terdekat dengan terjadinya tsunami.
“Warga takut balik ke rumah karena gelap seperti kota mati. Alhamdulillah sekarang listrik sudah menyala. Warga sudah banyak yang kembali lagi ke rumah. Terimakasih PLN,” katanya. (Ant/SU01)