Gejala Eating Disorder yang Perlu Anda Tahu
Merasa tidak percaya diri karena berat badan berlebih, diet menjadi solusi. Namun diet berlebihan ternyata merupakan gejala eating disorder.
SERUJI.CO.ID – Demi mendapat tubuh ideal, tak sedikit wanita menempuh berbagai macam cara. Bisa dengan diet sehat maupun diet tidak sehat.
Diet sehat adalah upaya penurunan berat badan yang dilakukan dengan mengatur pola makan sehat, olahraga rutin dan tidur yang cukup. Sedangkan diet tidak sehat, bisa berarti mengatur pola makan dengan cara ekstrim hingga paling parah dengan tidak makan sama sekali dan mengonsumsi obat-obatan diet.
Hal yang perlu anda sadari ketika menjalani diet ekstrem yang ketat adalah, pada tahapan anda mengalami eating disorder. Apa itu?
Eating disorder adalah gangguan mental dan emosi yang membuat pelaku menunjukkan sifat obsesif terhadap makana, berat badan dan bentuk tubuh. Hingga berujung pada pengaturan asupan makanan dengan cara ekstrem.
Penyakit mental ini akan membuat seseorang menjadi insecure terhadap makanan, dan membatasi jumlahnya. Tak hanya itu, eating disorder juga membuat penderitanya berolahraga secara berlebihan.
Eating disorder ini banyak macamnya. Gejala yang paling dikenal adalah anorexia. Penderita anorexia akan selalu berpikiran jika mereka akan bahagia dan merasa percaya diri sebagai manusia, apabila berat badannya turun.
Apabila tak kunjung turun, penderita ini tak segan akan menghukum dirinya sendiri dengan semakin ekstrem membatasi makanan yang masuk.Bahkan penderita anorexia akut cenderung tidak merasa puas diri meski badan sudah ideal.
Penyakit eating disorder tipe kedua adalah bulimia nervosa. Jika anorexia ingin selalu terlihat kurus, bulimia nervosa justru ingin mempertahankan berat badan normal mereka. Namun tidak dapat menahan keinginan untuk makan.
Dalam sekali makan, mereka bisa saja menghabiskan makanan dalam porsi besar. Namun setelah makan, mereka akan memaksakan diri untuk memuntahkan kembali dengan cara apapun. (Nia)
