Bergaya dengan busana muslim tak harus kuno. Sebaliknya, kesan klasik justru bisa disulap lebih modern tanpa meninggalkan nuansa heritage. Gagasan ini ditampilkan desainer Wiwied Mayasari lewat rancangannya yang diusung dalam moment Surabaya Fashion Trend 201, sabtu (5/3).
Wiwied mengusung tema Sekar Kedhaton yang berarti seorang puteri cantik jelita pada jaman kerajaan Mataram yang sangat menyukai keindahan terutama bunga-bunga bermekaran. Lewat
delapan rancangannya, Wiwied memadukan bahan-bahan kuno yang direpresentasikan melalui bahan lurik dengan kain lace, brokat prada, dan payet.
Kesan busana rancangan Wiwied ini makin terlihat mewah dengan hadirnya bebatuan dan aksesoris kristal swarovski. “Semua rancangan saya model two pieces yang bisa dilepas dan dipadupadankan dengan bahan lainnya,” tegas Wiwied.
Untuk hijabnya, Wiwied tak mau terlalu ribet. Desainer yang juga owner dari vania Gallery ini menyajikan desain hijab seperti topi yang mudah untuk dipakai. “Rancangan saya ini memang saya peruntukkan untuk muslimah masa kini yang ingin tampil praktis namun tetap glamor,” ujar Wiwied.