Karena itu, setiap orang yang memiliki utang, maka hendaklah berusaha untuk melunasi utangnya itu, agar kelak tidak menjadi batu sandungan bagi kehidupan akhiratnya. Setelah selesai pelunasan utangnya itu, maka hendaklah ia menjauhkan diri dari berutang, kecuali dalam keadaan darurat.
Sy. Umar bin Husain menceritahkan bahwa St. Maimunah mempunyai banyak utang. Lalu keluarganya menemuinya dan mencelanya. Karena itu beliau berkata, “Aku tidaklah meninggalkan utang, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang yang mempunyai utang, tetapi Allah mengetahui bahwa yang bersangkutan bermaksud melunasinya, pasti Allah akan membantu melunasinya di dunia ini.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Dalam riwayat lain, St. Aisyah RA menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa di antara umatku yang mempunyai utang, kemudian ia bersungguh-sungguh untuk melunasinya, tetapi kemudian ia meninggal dunia sebelum dapat melunasinya, maka akulah yang menjadi penjaminnya.” (HR. Ahmad).
Berikut ini adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW bagi orang yang ingin segera melunasi utang-utangnya.
Sy. Abi Sa’id Al-Khudri RA menceritakan, bahwa Nabi Muhammad SAW masuk ke masjid, lantas beliau SAW melihat Sy. Abu Umamah RA sudah duduk disana.
“Wahai Abu Umamah, mengapa engkau duduk di masjid di luar waktu shalat?” Sapa Rasulullah SAW.
“Karena angan-angan dan utang telah memberatkan diriku,” jawab Sy. Abu Umamah.
Lantas Nabi Muhammad SAW bersabda, “Maukah aku ajari engkau beberapa kata yang jika engkau ucapkan kata-kata itu, Allah akan menghilangkan angan-angan yang menyusahkanmu dan utangmu terbayarkan.”
“Baikalah, wahai Rasulullah.” Jawab abu Umamah.
“Ucapkanlah pada pagi dan sore hari: Allaahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani, wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
(Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari angan-angan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari rasa takut dan sifat kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari belenggu utang serta tekanan orang-orang yang berkuasa).” (HR. Muslim)