DEPO MUSLIM INDONESIA
Barang Warung Harga Grosir

Bentuk : Koperasi Jasa
Bidang : Distribusi

Anggota :
1. Pemilik Warung/usaha retail muslim
2. Produsen muslim

Spesialisasi Depo dan Distribusi

Modal :
1. Stok Barang : Simpanan pokok+simpanan wajib
2. Tanah dan gedung : wakaf produktif

Keunggulan
1. The power of Bargaining Position
– kuat penawaran dengan produsen
– bisa pilih produsen lokal muslim
2. Data Based Circulation
– mengorganisir barang yg bertanda kadaluarsa
– stok barang diatur sesuai potensi pasar
– pemasaran dan periklanan terdistribusi
3. The Power of Trademark
– pengemasan atas nama DEPO MUSLIM INDONESIA
– Toko/warung mitra berharga standar dan murah

Keuntungan internal DEPO :
1. Keuntungan DEPO berdasar selisih harga
2. Seluruh keuntungan dibagikan sebagai SHU setelah dikurangi operasional dan INFAQ WAKAF (Kapitalisasi wakaf umat)
3. Aset tanah dan bangunan bertambah, bukan milik koperasi, namun milik UMAT sebagai WAKAF

Cita-cita : DEPO DISTRIBUSI UMAT TERBESAR DI DUNIA

Manfaat bagi pemilik/warung toko muslim
1. Mendapat harga kulakan ringan
2. Bisa simpan barang tanpa takut batas kadaluarsa
3. Mendapatkan citra bagus (ikut trademark Depo)
4. Ikut promo bersama (seperti diskon dll)

Manfaat bagi produsen lokal muslim
1. Bisa rutin menjual di jaringan distribusi
2. Bisa ikut dipromosikan

Tantangan
1. Sistem distribusi dan sirkulasi yang handal dan efisien
2. Mempengaruhi pemilik warung/toko muslim untuk ikut serta

Kebutuhan
1. Eksekutif Profesional bidang distribusi dan sirkulasi
2. Eksekutif Profesional bidang pemasaran dan perdagangan
3. Eksekutif Profesional bidang sistem informasi logistik
4. Pemimpin pelopor umat

Muhammad Hanif Priatama

1 KOMENTAR

  1. Ide yang menarik pak, dengan fokus di distribusi akan lebih nyata berdampak kepada keuntungan umat khususnya pemilik warung/grosir muslim yg selama ini tergantung pada jaringan distribusi yg banyak dikuasai non muslim

    Tantangan terberatnya utk distribusi adalah pengelolaan biaya operasional yg cukup tinggi meliputi kebutuhan gudang dan transporter yg memadai serta dinamika dan resiko di pasar dimana mayoritas toko banyak ingingkan kredit, toko kabur, dll

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama