Di sebuah grup WA, ada seseorang mengirimkan tautan (link) petisi tentang usulan agar DPR RI segera memasukkan “RUU ANTI LGBT DAN MEMPERLUAS PENJABARAN … ” melalui laman change.org, pada pukul 10.57, Ahad (24/12). Kalimat dalam tanda petik tersebut tidak bisa dilanjutkan, karena ketika tautan tersebut ditelusuri pada pukul 11.23 hari yang sama, laman yang dimaksud sudah tidak ditemukan.
Menjadi pertanyaan, mengapa petisi terkait anti LGBT yang diusulkan untuk ditampilkan di change.org bisa dihapus? Apakah change.org pro LGBT?
Sebagai analisis singkat, bisa dilihat di change.org/policies/advertising bagian peraturan dan larangan point ketiga, diakses pada pukul 12.30 wib, Ahad (24/12) :
“Iklan tidak boleh mendukung kelompok pembenci, termasuk ucapan kebencian atau mendorong diskriminasi terhadap golongan tertentu karena usia, warna kulit, disabilitas, asal suku, identitas gender, kewarganegaraan, asal negara, ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, kondisi medis, atau status veteran mereka.”
Salah satu frasa mengandung maksud tidak diperbolehkan mendiskriminasi golongan tertentu karena “orientasi seksual”. Dengan terang dan jelas, situs ini menganggap bahwa orientasi seksual merupakan hak yang harus dilindungi, kalau tidak dikatakan secara kasar sebagai pembela LGBT. Oleh karena itu, pengelola situs ini benar-benar sengaja menghapus petisi yang sudah terlanjur tersebar ini.
Menurut penelusuran di wikipedia.org, change.org dibiayai oleh organisasi-organisasi seperti Amnesty International dan Humane Society, yang salah satu topik petisi yang disediakan adalah hak asasi manusia. Berikut petikan selengkapnya, di id.wikipedia.org/wiki/Change.org yang diakses pada pukul 12.30, Ahad (24/12).
Change.org adalah sebuah situs web petisi yang dioperasikan oleh Change.org, Inc., sebuah Perusahaan bersertifikat B Amerika yang diklaim memiliki lebih dari 100 juta pemakais dan mentuanrumahi kampanye-kampanye yang disponsori oleh organisasi-organisasi.
Perusahaan-perusahaan yang meliputi Virgin America, dan organisasi-organisasi yang meliputi Amnesty International dan Humane Society, membayar situs tersebut untuk membawakan dan mempromosikan petisi-petisi mereka. Misi Change.org adalah “menyemangati orang-orang dari manapun untuk membuat perubahan yang mereka ingin lihat.” Topik-topik dari petisi-petisi Change.org adalah keadilan ekonomi dan kriminal, hak asasi manusia, pendidikan, perlindungan lingkungan hidup, hak asasi hewan, kesehatan, dan pangan.
LGBT yang tidak sesuai dengan norma-norma agama dan masyarakat di Indonesia dikhawatirkan memperlemah kekuatan bangsa, atau istilahnya “depopulasi”, pemusnahan penduduk secara terselubung. Namun, tekanan internasional yang mengusung HAM sepertinya sudah merebak di segala lini, termasuk di banyak laman yang berpusat di Amerika Serikat.
Sudah waktunya, bangsa ini mempunyai laman semacam change.org sendiri. Ada yang tertarik membuat?