Belakangan, kembali ramai di lini masa kampanye ‘halalnya’ LGBT. Kali ini tidak tanggung-tanggung. Aan Anshori, aktivis pembela LGBT yang diberi label “kyai” dengan percaya dirinya mengatakan bahwa “Al Quran melegalkan LGBT”! Apa nggak luar biasa beraninya? Ini sudah tidak waras!
Di sini, ada dua hal yang berbeda namun sejatinya sama. Pertama yaitu orang yang mengidap LGBT dan menginginkan eksistensinya. Dan kedua adalah mereka yang bukan pelaku LGBT tetapi membela dan membenarkan LGBT. Keduanya sama, yaitu kaum pengusung LGBT. Jika dia muslim, maka dia adalah penentang al Quran. Sebab dalam Quran sudah jelas Allah melarang LGBT, diantaranya surat Al A’raaf ayat 80-81, Surat Al-Hijr ayat 66-74, Surah Al ‘Ankabuut ayat 28 – 35.
Kaum pengusung LGBT seakan tidak pernah lelah untuk terus mengkampanyekan LGBT sehingga LGBT dianggap atau diterima sebagai sesuatu yang normal hingga legal yang dilindungi Undang-Undang. Mereka berteriak atas nama HAM dan kebebasan. Mereka mempropagandakan bahwa LGBT adalah fitrah alami dan LGBT merupakan genetik.
Lalu apa motif pengusung LGBT tersebut? Entahlah, setan saja tidak ada riwayatnya mengidap LGBT. 🤪😜😝😁😅🤭
Beberapa hari yang lalu penulis sempat melihat di lini masa Twitter sedang ramai lantaran tweet-tweet dari akun resmi TNI Angkatan Udara yang dengan tegas menyampaikan bahwa LGBT adalah sesuatu yang tidak normal. Bersyukurlah kita. 😎
Berikut ini adalah beberapa tweet yang ditulis oleh Airmin @_TNIAU:
Pengusung LGBT entah sampai kapan akan terus mengkampanyekan LGBT dengan segala manuvernya. Mari tetap waras dan terus bersuara menangkal propaganda mereka. Diam bukanlah pilihan yang tepat. Karena LGBT adalah penyakit kejiwaan yang menular. Jangan sampai tiba-tiba keluarga kita menjadi korban, baru penyesalan itu datang. Sebab penyesalan tidak tidak pernah datang di awal. Kalau di awal itu namanya pendaftaran. :p
Cheers ^_^
Dyah Sujiati