CILACAP, SERUJI.CO.ID –Â Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala kecil yang didistribusikan ke Kampung Laut.
“Di kampung ini mayoritas belum tersentuh listrik, oleh karena itu melalui program pertanggungjawaban sosial perusahaan kami berkomitmen membantu ketersediaan listrik di wilayah ini,” kata General Manager Pertamina RU IV Dani Sugiana di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (8/2).
Konsep PLTB tersebut sangat kecil, diberi nama “HEOP” atau “Hybrid Energy One Pole”, dengan mengandalkan putaran turbin tenaga angin dan juga diberikan panel surya pada tiap titik tiangnya.
Sehingga dalam satu titik memiliki dua sumber tenaga, yaitu tenaga gerak angin dan panel surya. Tenaga yang dihasilkan sebesar 850 WB, dengan rincian 100 wb dari panel surya dan 750 dari gerak angin. Penggunaan konsep hybrid ini mengacu pada keadaan alam di kawasan Kampung Laut.
Sebab jika pada malam hari angin bertiup cukup kencang sehingga bisa menggerakkan kincir, sedangkan siang sangat panas sehingga dapat diserap oleh panel surya.
Terdapat 15 titik pembangkit yang sudah hybrid atau memiliki kincir dan panel surya. Sedangkan 14 titik lagi masih hanya terdapat panel surya, karena jarak antarrumah yang terlampau jauh, sehingga belum terpasang semua.
Satu titik HEOP dapat dialirkan kepada sebanyak lima rumah, dengan satu rumah mampu menyalakan lampu sebesar lima watt sebanyak lima buah.
Saat ini 54 rumah sudah teraliri, dari sebanyak 72 total kepala keluarga di Desa Kampung Laut. Komitmen Pertamina tidak hanya dalam menyediakan energi, namun nantinya perlahan akan membantu perekonomian masyarakat dengan mengutamakan potensi setempat, seperti tambak bandeng ataupun pertanian. (Ant/SU03)