SOLOK – Pemuda harus menjadi agen perubahan untuk menjadi pemuda yang tangguh dalam menjaga serta mengantisipasi masuknya pengaruh buruk Narkoba dan HIV/ AIDS dilingkungan masyarakat sekitarnya. Hal ini disampaikan oleh H. Priadi Syukur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) Provinsi Sumatera Barat dihadapan 50 pemuda peserta Desiminasi Bahaya Narkoba, HIV/ AIDS di Kabupaten Solok Sumatera Barat, beberapa waktu yang lalu.
“Selain pemerintah dan lembaga terkait, untuk menjaga pengaruh buruk masuk dilingkungan masyarakat khususnya pemuda, memang harus pemuda itu sendiri yang berperan aktif mengantisipasinya,’’ kata Priadi Syukur.
Lebih lanjut Kadispora mengatakan bahwa untuk menghancurkan sebuah bangsa, pemudanya yang lebih dulu di serang dengan pengaruh buruk Narkoba. Narkoba akan dapat melemahkan aspek kehidupan pemuda sebagai penerus bangsa. Jika pemuda hancur maka hancurlah bangsa tersebut. Untuk itu jadilah pemuda hebat yang dapat menangkal berbagai pengaruh buruk, seperti Narkoba HIV/AIDS dan lain-lain sehingga bangsa ini tetap jaya.
Pada kesempatan yang sama, Yosi Kamelia, Kepala Seksi Kemitraan dan Kewirausahaan Pemuda Dispora Sumbar sebagai panitia pelaksana melaporkan bahwa kegiatan ini di laksanakan dalam dua angkatan, angkatan I digelar 5 sampai 8 Maret, angkatan II, 12 sampai 15 Maret dengan jumlah pesrta 100 orang, masing- masing angkatan sebanyak 50 orang pemuda, yang berasal dari utusam Kabupaten/ Kota se- Sumatera Barat. (Elfizon Amir)