Oleh: dr. Rahadi W. Pandoyo, Sp P,
Saya ikut berduka atas meninggalnya Tiara Deborah, bayi berusia 4 bulan 10 hari, di RS Mitra Keluarga Kalideres kemarin.
Maaf, saya tidak dalam posisi yang tepat untuk menyalahkan ataupun membenarkan, baik terhadap keluarga pasien maupun Rumah Sakit, karena saya tidak berada di lokasi saat kejadian. Jadi, tulisan ini anggap saja sebagai sekedar wacana.
Dalam kasus ini, saya terdorong untuk ikut berkomentar terkait pengertian ruangan PICU, yang sering disebut-sebut dalam kasus meninggalnya Deborah tersebut.
Masalah ini jadi ribut karena keluarga pasien yang meninggal punya anggapan, bahwa seandainya Deborah kemarin itu segera masuk PICU mungkin akan selamat. Maka mereka merasa sangat kecewa dan sedih ketika terhambat masuk PICU karena alasan biaya, sehingga kemudian MENYALAHKAN RS atas meninggalnya Deborah tersebut.
Anggapan ini kemudian diamini media massa dan masyarakat umum, bahkan para pejabat terkait, sehingga banyak yang terburu-buru mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan RS dan tenaga kesehatan.
Sebenarnya, izinkan saya mengungkapkan, di balik kasus ini ada kesalahkaprahan anggapan tentang apa itu PICU (dan juga ICU, NICU, HCU, CVCU, dan semacamnya). Jangankan masyarakat umum, bahkan di kalangan tenaga medis sendiri pun banyak yang salah kaprah.
Mencerahkan artikelnya pak dokter