Hati bersih, terutama dalam penyampaian komumikasi baik lisan dan tulisan jernih, lugas, diterima komunikan. Bahasa tutur jernih dipastikan penyampai pesan lubuk hatinya bersih. Maka jika pemimpin kalau omong saja kusut, cerminan lubuk hatinya pah-poh. Maka mengacu ke era Nabi silam, Allah SWT menabalkan Rasullullah Muhammad SAW pemimpin, karena hatinya suci.

Apa hubungan dengan Saracen?

Saya dari dulu nyinyir soal akun anonim di Sosmed. Hindari, hindari, mari nyata.

Konten cerminan pembuatnya.

Bila pembuatnya hanya programer tak paham ruh komunikasi publik maka ia hanyalah robot sesuai perintah pemberi order. Mereka itu mesin riil, bukan manusia.

Lantas yang salah siapa?

Ya regulator, ya kalau mau ditarik ke atas pemimpin tertinggi, presiden, tidak memberi arah dari haluan berbangsa dan bernegara. Turunannya menteri, tidak paham komunikasi publik, tidak mengerti komunikasi massa, sehingga tidak mumpuni menjadi humas bangsa dan negara.

Kita hidup di alam kata pungut sinergy diberi tas. Walau ngawur tapi diucapkan dan dituliskan dari presiden, panglima hingga rakyat jelata, mentasbihkan sinergitas. Ngawur tak berkira tapi bangga. Pengertian-dasar dilabrak, kaedah dasar tidak lagi ditaati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama