JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberi perhatian terhadap eksploitasi seksual terhadap anak-anak, baik melalui jaringan dunia maya maupun turisme seks anak.
“Eksploitasi seks anak-anak ini merupakan salah satu bentuk kejahatan lintas negara di kawasan Asia Pasifik,” kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis (1/3).
Menurut Bambang, Polri agar bekerjasama dengan Kepolisian Internasional (Interpol) untuk mengusut tuntas persoalan eksploitasi seks anak-anak di Indonesia merupakan menjadi ancaman serius.
Berdasarkan data Interpol, menurut dia, di Indonesia ada sekitar 4,2 juta anak-anak yang terlibat dalam pekerjaan berbahaya dan berisiko tinggi.
“Setiap hari, ada lima anak menjadi korban kejahatan eksploitasi seksual,” katanya.
Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo, meminta Komisi III DPR yang untuk mendorong Polri bekerja sama dengan Interpol guna memerangi kejahatan seks terhadap anak-anak.
Bamsoet juga mengingatkan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, memberi perhatian khusus kepada kelompok anak-anak jalanan.
“Anak-anak jalanan lebih rentan terkena masalah ini, baik fisik maupun psikologis dibandingkan anak-anak normal yang tinggal di rumah,” katanya.
Politikus Partai Golkar ini meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar anak-anak jalanan dapat memanfaatkan fasilitas rumah singgah secara lebih baik Pelaksanaan program pemberdayaan pengemis dan anak jalanan, kata dia, juga harus dievaluasi.