SOLO, SERUJI.CO.ID – Pengumuman rekomendasi calon gubernur Jateng yang diusung PDI Perjuangan diundur. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo FX. Hadi Rudyatmo menyebut, mundurnya pengumuman rekomendasi disebabkan karena partai berlambang banteng itu masih menimbang beberapa hal.
Salah satu yang menjadi pertimbangan PDI Perjuangan adalah mengenai kemungkinan PDI Perjuangan menggandeng partai lain atau koalisi di Pilgub Jateng.
“Ya, bisa saja (berkoalisi) dengan partai lain,” ungkap Rudy kepada wartawan, Sabtu (6/01).
Sebenarnya, lanjut Rudy, PDI Perjuangan masih bisa mengusung calon tanpa berkoalisi.
“Bisa maju sendiri sebenarnya. Tapi PDIP tidak serakah. Itu yang jadi salah satu pertimbangan,” beber dia.
Adapun beberapa partai telah menjalin komunikasi.
“Diantaranya Partai Demokrat, PPP dan PKB,” ujar Rudy.
Ia menegaskan pengunduran pengumuman tidak berhubungan dengan kasus KTP-el yang menyeret nama Ganjar Pranowo.
“Enggak. (Pengunduran pengumuman rekomendasi cagub Jateng) enggak ada masalah sama e-ktp,” tutur dia.
Seperti diketahui, Ganjar baru-baru saja kembali dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam pemeriksaan kasus KTP-el awal Januari 2018. Rudy menegaskan, mundurnya pengumuman rekomendasi murni karena masih ada proses pembahasan yang harus diselesaikan oleh PDIP. (Vita Kurnia/SU05)