Bengkulu, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu menggelar sosialisasi pencocokkan dan penelitian (coklit) data pemilih kepada masyarakat.
Ketua KPU Kota Bengkulu Darlnsyah di Bengkulu, Senin (15/1), menyebutkan sosialisasi digelar agar masyarakat tidak “alergi” menerima petugas pemutakhiran data pemilih atau PPDP ketika melakukan pencocokkan dan penelitian data pilih.
“Kami gelar sosialisasi pada empat persimpangan jalan utama Kota Bengkulu ketika jam-jam padat dengan membagikan selebaran, poster, dan pernak-pernik lainnya yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang coklit kepada masyarakat,” kata dia.
Tahapan verifikasi faktual yang dilakukan dengan langsung mengunjungi rumah warga itu rencananya digelar pada 20-28 Februari 2018, manfaatnya untuk memutakhirkan data pemilih sementara (DPS) langsung ke pemilih.
Pada tahapan tersebut, KPU Kota Bengkulu mengerahkan 622 petugas dalam melakukan pencocokkan data pada 67 kelurahan yang ada di daerah itu.
“Pada coklit, kita akan memastikan jumlah pemilih setiap kelurahan, penduduk baru, telah pindah domisili, meninggal, serta bagi yang baru mendapatkan hak memilih seperti pemilih pemula dan purnawirawan TNI/Polri,” katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra pernah menyebutkan bahwa salah satu indikator keberhasilan demokrasi dapat dilihat dari tingginya partisipasi masyarakat pada pemilu.
“Awal dari itu semua adalah keakuratan data pemilih, bagaimana bisa partisipasi pemilih menjadi tinggi jika daftar pemilih tidak mengakomodasi masyarakat yang memiliki hak pilih,” ujarnya. (Ant/SU03)