Saat itu, sang Brigjen mengatakan “tugas kita adalah selain mengamankan Pilkada aman, lancar dan damai juga dalam rangka memenangkan MI (inisial salah satu Cagub Maluku)”.
IPW mendesak Mabes Polri segera mencopot Brigjen itu dari jabatannya.
“Panwaslu dan DPR perlu mencermati situasi Maluku agar Pilkada tidak berbuah konflik besar yang berkepanjangan di wilayah rawan konflik tersebut,” tegas Neta.
Pesrta Pilkada Maluku, pasangan petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun dengan jargon “SANTUN” dan direkomendasikan Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS masing – masing enam kursi di DPRD Maluku menempati nomor urut 1.
Pasangan calon mantan Komandan Korps Brimob, Irjen Pol. Murad Ismael – Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Barnabas Orno dengan jargon “BAILEO” direkomendasikan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, PKPI, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.
Sedangkan, pasangan calon Gubernur dan Wagub Maluku melalui jalur perseorangan, mantan Inspektur IV pada Herman Koedoeboen – mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath dengan jargon “HEBAT” berada di nomor urut 3. (ARif R/Hrn)