JAKARTA – Posisi Indonesia dimata Arab Saudi belumlah seimbang. Meski tiap tahunnya mengirim Ratusan ribu jamaah haji dan umroh. Namun karena banyak TKI bermasalah, menjadikan posisi Indonesia masih “kasta bawah” bagi Saudi.
Dr. Mu’ti , Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengajak, saatnya pemerintah Indonesia memanfaatkan momentum kunjungan Raja Salman untuk melakukan negosiasi bisnis dan politik.
“Pemerintah Indonesia harus mampu meyakinkan Raja Salman dan rakyat Saudi bahwa bangsa Indonesia bukanlah orang “ajam” yang bodoh dan “mamluk”, budak yang miskin, “ tegas Mu’ti, Kamis (2/3).
Indonesia, tambahnya, harus dapat melakukan negosiasi bisnis dan bargaining politik. Terutama terkait dengan Tenaga Kerja Indoensia, terkhusus TKW (Tenaga Kerja Wanita).
“Selama puluhan tahun masalah TKI ini menjadi batu kerikil hubungan dua negara, Indonesia dengan Saudi,” tegas Mu’ti yang juga Sekum PP Muhammadiyah.
“Masalah kekerasan fisik dan seksual serta pelanggaran hak asasi manusia seakan tidak tersentuh hukum,” tambah Mu’ti.
EDITOR: Yus Arza
Mulai dari kita sendiri…pemerintah kita…telunjuk menunjuk orang lain…empat jari menunjuk diri sendiri
Harga diri lebih berharga daripada kekayaan