JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila. Upacara ini merupakan yang pertama setelah 71 tahun kemerdekaan Indonesia.
Upacara digelar di halaman Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (1/6) dimulai pukul 08.00 WIB. Masuknya Presiden Jokowi ke mimbar kehormatan menandai dimulainya upacara.
Para peserta upacara berasal dari tokoh masyarakat, TNI, Polri, Pelajar serta tokoh yang mendapat undangan khusus.
Rangkaian upacara diawali dengan mendengarkan lagu-lagu dari Twilight Orkestra pimpinan Addie MS bersama paduan suara mahasiswa IPB Agria Suara yang membawakan tiga lagu yaitu ”Rayuan Pulau Kelapa”, ”Shalawat Badar”, dan ”Bangun Pemudi Pemuda”.
Selanjutnya, pasukan upacara yang terdiri atas pelajar SD, SMP, SMA, Pramuka, Resimen Mahasiswa, Polri, dan TNI memasuki lapangan upacara.
Presiden Jokowi datang ke lapangan upacara didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Presiden Jokowi yang menjadi inspektur upacara mengenakan pakaian adat Betawi lengkap dengan peci.
Dalam upacara, Presiden membacakan sambutan terkait Hari Lahir Pancasila. Sambutan ini juga dibacakan oleh seluruh kepala daerah yang bertindak sebagai inspektur upacara di daerah masing-masing.
Sejumlah pejabat juga menjadi petugas upacara. Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly yang mengenakan baju tradisional Nias membacakan Kepres No 24 tahun 2016 tentang Penetapan 1 Juni sebagai hari libur nasional dalam rangka Hari Lahir Pancasila.
Kemudian, Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mengenakan pakaian adat Melayu bertugas membacakan teks Pancasila. Ketua DPR Setya Novanto yang menggunakan pakaian adat Betawi membacakan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Terakhir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertugas membacakan doa.
Tampak hadir dalam undangan, para Menteri Kabinet Kerja dan pimpinan Lembaga negara juga mengenakan pakaian adat Nusantara. Sebut saja Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mengenakan pakaian adat Betawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mengenakan pakaian adat Bali, Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengenakan kebaya, dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengenakan pakaian adat Jawa.
Dalam upacara tersebut hadir juga mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, mantan Wakil Presiden Boediono, anak-anak Soekarno yaitu Guruh Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri serta keluarga para tokoh pejuang bangsa.
Tema dari upacara ini adalah ‘Saya Indonesia, Saya Pancasila’. Oleh karenanya, tokoh agama dari berbagai agama dihadirkan sebagai simbol kebhinnekaan. (IwanY)
PEMBODOHAN NASIONAL