JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Terkait pemeriksaan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi dugaan penyimpangan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis menegaskan tak ada muatan politis.
“Kita sudah ambil keterangan (Dahnil) untuk klarifikasi karena ada laporan dari masyarakat, itu hal biasa,” kata Irjen Polisi Idham Azis di Jakarta, Sabtu (24/11).
Idham mengatakan polisi pro aktif meminta klarifikasi dari beberapa saksi termasuk Dahnil lantaran menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan penyimpangan anggaran negara.
“Penyidik memeriksa seseorang sebagai saksi sebagai upaya untuk mencari suatu laporan itu memenuhi unsur pidana atau tidak,” tutur jenderal polisi bintang dua ini.
Idham menekankan agar masyarakat mempercayakan kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut secara profesional dan sesuai prosedur.
“Penyidik belum menetapkan tersangka pada kasus ini meskipun status hukum telah masuk tahap penyidikan,” ungkapnya.
Kasus tersebut bermula ketika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017, yang melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah.
Baca juga: Terkait Pemeriksaan Dirinya, Dahnil: Polisi Hanya Mencari-Cari Kesalahan
Dari hasil penyelidikan polisi yang berdasarkan surat perintah penyelidikan nomor Sp. Lidik/1524/XI/RES.3.3./2018/Dit Reskrimsus, ada penyimpangan penggunaan anggaran dalam kegiatan tersebut.
Kemudian, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), status kasus tersebut ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, penyidik telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengumpulkan barang bukti.
Sejauh ini, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Ketua Pelaksana Ahmad Fanani, panitia dari Kemenpora Abdul Latif, dan panitia dari GP Ansor Safaruddin pada Senin (19/11). (SU05)
Orang bego juga paham kalau itu politis. Orang bego juga adh tau kalau wasit jaman sekarang ikut bermain. Dasar mental jongos
hahahahahahahahaah kagak ada muatan politis katenye. emang percaya ?????
Sy kok heran ya? kok cepet polisi beri statement nggak ada muatan politis, tahu nggak ya bhw sekarang ini rakyat sdh nggak percaya dg apa yg polisi sampekan, krn rakyat sdh pandai menilai
Lagu…..lama……