MENU

KPPU Surabaya Pantau Lonjakan Harga Beras di Pasar Wonokromo

SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPD KPPU) Surabaya bersama Satgas Pangan menggelar operasi mendadak (sidak) di Pasar Wonokromo Surabaya, Selasa (16/1).

Kepala KPD KPPU Surabaya, Dendy Rakhmat mengatakan, operasi tersebut difokuskan untuk memantau jual beli beras, yang harganya di pasaran masih tinggi.

“Sebelumnya kita sudah melakukan sidak dan memang kenaikan harga sudah terdeteksi sebulan yang lalu,” ungkap Dendy kepada SERUJI di sela-sela kegiatannya, Selasa (16/1).

Dendy menjelaskan, tingginya harga beras karena saat ini bertepatan dengan turunnya masa panen. Sehingga, pasokan beras ke pasaran pun menjadi lebih sedikit dibanding sebelumnya.

Sebagai langkah positif, kata Dendy, peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sangat diharapkan mampu mengatasi tingginya harga beras.

“Langkah yang dilakukan oleh Bulog harus bisa menjadi penyeimbang dalam upaya menekan kenaikan harga beras di pasaran,” ujarnya.

Dendy mengungkapkan, dari hasil operasi, diketahui beras premium yang dijual para pedagang di Pasar Wonokromo berkisar antara Rp11.000 hingga Rp13.000.

“Artinya terjadi kenaikan sekitar Rp2.000 dibanding harga beras yang dijual pada saat harga normal,” ungkapnya.

Sementara, beras medium yang digelontorkan Bulog melalui operasi pasar dijual para pedagang dengan harga Rp 9 ribu.

“Konsumen juga bisa menerima beras dari Bulog ini, hanya saja mereka minta kalau bisa ditingkatkan kualitasnya,” ujar Dendy. (Devan/SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER