MENU

Besok, Bhoemipoetra Menggugat Datangi DPRD Tuntut Perobohan Patung Kwan Sing Tee Koen

SURABAYA – Sebanyak lebih kurang 50 organisasi masyarakat (ormas) dan pemuda yang tergabung dalam Bhoemipoetra Menggugat besok, Senin (7/8), akan melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Jawa Timur di jalan Indrapura, Surabaya.

Adapun tujuan aksi tersebut adalah menuntut agar patung Jendral perang China Kwan Sing Tee Koen, yang berada di Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban, dibongkar.

Koordinator lapangan aksi, Didik Sarip mengungkapkan bahwa saat ini ada upaya untuk menghapus jejak sejarah anak bangsa yang pernah berjuang membebaskan bangsanya dari cengkraman penjajah.

“Perlahan tapi pasti. ada upaya untuk menghapus jejak ini, Tuban adalah contoh nyata. Dibangunnya patung Jendral perang China Kwan Sing Tee Koen adalah upaya nyata menghapus jejak pengorbanan para pahlawan kita,” kata Didik dalam keterangan tertulis yang diterima SERUJI, Ahad (6/8).

Aksi yang akan dimulai pukul 11.00 WIB tersebut, direncanakan akan berangkat dari masjid Kemayoran, menuju gedung DPRD Jawa Timur dengan berjalan kaki.

Adapun ormas dan organisasi kepemudaan yang akan turut serta diantaranya FKPPI, Pemuda Panca Marga, Pemuda Pancasila, KOKAM, GNB (Gerakan Nusantara Bersatu), Patriot Garuda, FUI Lamongan, Satria Jatim, KNPI, GM. FKPPI, Pemuda PUSURA, Front Pancasila, Rumah Pancasila, PEKAT Jatim, PWMI (Persatuan Wartawan Mingguan Indonesia), dan lain sebagainya.

Sebelumnya pada 17 Juli 2017, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan telah meresmikan patung Jendral Perang China Kwan Sing Tee Koen yang juga dianggap sebagai dewa, yang terletak di dalam Klenteng Kwan Sing Bio di kota Tuban.

Keberadaan Patung yang juga mendapat pengharga rekor MURI sebagai patung tertinggi se-Asia dengan ketinggian 30 meter lebih, menuai kontroversi dan penolakan dari berbagai pihak. Apalagi kemudian diketahui pembangunan patung tersebut ternyata belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pemerintah kabupaten Tuban.

Akibat berbagai kontroversi tersebut, pada Sabtu (5/8), pemilik Klenteng dan pemkab Tuban menyepakati untuk menutup patung tersebut dengan kain putih.

Hingga berita ini diturunkan, patung tersebut sepenuhnya sudah diselimuti kain putih.

(Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

22 KOMENTAR

  1. Bongkar aja, lebih baik patung Raden Said yg di pajang dari pada Dewa China, tapi klw gak di Bongkar berarti kalian pengikut agama Konghucu.. Lucu kalian ini ko sempat2nya patung itu di Bangun..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER