JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menghimbau publik agar membaca berita dari sumber yang dipercaya.
Hal itu disampaikan Ketua AMSI, Wens Manggut menyikapi banyaknya beredar informasi yang belum terkonfirmasi, ataupun hoaks pasca pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2019.
“Ketika ragu apakah sebuah berita benar atau tidak, hoaks atau bukan, kembalilah kepada sumber berita yang bisa dipercaya yaitu media massa,” kata Wens Manggut lewat keterangan tertulisnya yang diterima SERUJI di Jakarta, Rabu (22/5).
Dijelaskan Wens, media massa, termasuk yang bergabung dalam AMSI, tidak saja memiliki wartawan yang profesional dalam menulis berita, tapi juga memiliki standard dan prosedur yang baku dalam menelusuri kebenaran sebuah informasi sebelum dipublikasikan.
“AMSI juga menghimbau kepada media massa, agar disiplin dalam melakukan verifikasi sebelum mempublikasi informasi yang beredar, tidak ikut menyebarkan informasi yang diragukan kebenarannya, hoaks, dan bersama publik ikut menjaga keadaban bersama,” tukas Wens.
AMSI adalah organisasi dari perusahaan media siber yang ada di Indonesia, yang merupakan media-media siber kredible yang menerapkan prinsip jurnalistik. AMSI dibentuk dengan tekad menjadikan media siber di Indonesia kian profesional, dipercaya, independen, dan terus meningkat kualitasnya.