PURWOKERTO, SERUJI.CO.ID – Infrastruktur berperan penting dalam pembangunan suatu negara karena mampu meningkatkan berbagai potensi perekonomian, kata Ketua Program Studi S-3 Ilmu Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Abdul Azis.
“Infrastruktur harus mampu meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan mengurangi biaya kebutuhan bahan bakar setiap sektor ekonomi, khususnya industri,” katanya di Purwokerto, Jumat (29/12).
Dia menambahkan, infrastruktur yang mencakup “infrastruktur sosial” seperti sekolah dan rumah sakit serta “infrastruktur ekonomi” seperti sistem jaringan yang mencakup energi, air, transportasi, dan komunikasi digital, adalah bagian penting dalam keberhasilan ekonomi modern.
Meski demikian, dia mengingatkan bahwa para pemangku kebijakan perlu menperhatikan belanja infrastruktur, karena menurutnya, investasi infrastruktur yang berlebihan akan memberikan kontribusi negatif atau tidak memiliki nilai tambah berarti.
“Dalam kondisi demikian, investasi dalam infrastruktur justru akan menghambat pertumbuhan,” katanya.
Dia menyebutkan, tidak optimalnya belanja infrastruktur dapat disebabkan oleh beberapa hal.
“Misalnya, biaya ekonomi tinggi yang muncul ketika proyek berjalan dan tidak diprediksikan sebelumnya, serta tidak sinkronnya infrastruktur dengan kebutuhan lokal maupun tujuan jangka panjang, bisa juga karena faktor politis maupun faktor nonekonomi lainnya,” katanya.
Dia menambahkan, kebutuhan infrastruktur akan tergantung pada perencanaan jangka panjang dan kebijakan pembangunan, serta kebutuhan daerah.
“Jika untuk meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung pertumbuhan, maka pengembangan interkoneksi layak untuk dikembangkan,” katanya.
Misalnya, katanya, pembangunan kereta api atau jalan tol yang menghubungkan antara kota dengan bandara atau pelabuhan.
“Jika kebutuhannya adalah mendorong aksesibilitas ekonomi digital, maka infrastruktur dalam broadband dan ICT akan memainkan peran penting,” pungkasnya. (Ant/SU03)