Itu peristiwa sekitar tahun 2018. Saya tiba- tiba mendapat telefon, dari nomor yang tak ada nama dalam daftar saya. Ternyata itu dari Buya Syafii. Saya tak menyimpan nomor hanphone yang digunakan Buya Syafii Maarif.
Buya Syafii mengucapkan selamat atas pelatihan Pancasila yang saya selenggarakan di 34 provinsi. Pendidikan politik yang saya buat itu luas diberitakan karena memecahkan rekor dunia. Itu pendidikan politik terbesar Guieness Book of World Record.
Buya menyampaikan pesan yang kuat. “Apapun yang adinda lakukan, lakukan dalam kerangka Keindonesiaan. Dinda membantu calon presiden untuk menang. Atau dinda mengkritik penguasa yang zalim, kerjakan itu dalam kerangka keindonesiaan.”
Hingga hari ini, ujar Buya Syafii, memang Pancasila berharga untuk disebarkan, untuk merekatkan kita selaku bangsa yang beragam.
Sambil bercanda, saat itu saya menjawab: “Siaaap komandan.” Ia tertawa.
Selamat jalan Syafii Maarif. Selamat jalan Buya. Selamat jalan Guruku.*
27 Mei 2022
CATATAN:
1. Rongsokan peradaban Arab yang jatuh, dibeli di Indonesia:
https://m.liputan6.com/news/read/3025508/buya-syafii-rongsokan-peradaban-arab-jatuh-dibeli-di-indonesia