SCROLL KE ATAS UNTUK BACA BERITA

MENU

Jokowi di Tepian “Padang Kurusetra”: Titik Kesudahan atau Titik Keberlanjutan

Oleh Hanni Sofia

Pakar komunikasi politik Effendy Gozali menilai memenangkan Pilpres 2019 tidak semata bersandar pada kekuatan partai pengusung melainkan juga penerimaan masyarakat sebagai pemegang hak suara terhadap calon. Effendy menekankan bahwa elektabilitas suara tidak bisa dilihat dari sisi dalam partai. Oleh karena itu, hanya calon-calon yang telah matang dengan sisi penerimaan masyarakat yang tinggi saja yang akan berpeluang menang pada pertempuran besar 2019.

Kubu Gerindra yang dipastikan akan mengusung calon lama mereka Prabowo Subianto akan memainkan peran tersendiri. Sementara kubu Cikeas masih menanti perkembangan peta politik hingga terbentuk kesetimbangan baru yang paling menguntungkan. Namun jika ego PDI Perjuangan tak juga turun bukan tidak mungkin kubu poros tengah akan terlahir.

Masyarakat yang selama ini menjadi “swing voter” yang sudah lelah dengan tarik ulur pihak incumbent dan oposan boleh jadi akan menentukan pilihan pada sang kuda hitam. Maka poros tengah pun merupakan pilihan yang potensial bagi SBY yang menawarkan sosok muda dan gagah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Cikeas tidak akan kehilangan banyak hal dengan dua pilihan itu bergabung dengan salah satu kubu atau membuat kubu baru. Keduanya merupakan investasi yang baik bagi SBY untuk Pilpres 2024, menanti AHY yang digadang-gadangkannya semakin matang untuk menjadi pemimpin bangsa.

Namun berbeda dengan Jokowi, pilihan yang ada di hadapannya benar-benar menentukan langkahnya apakah akan berlanjut atau berhenti sampai di sini saja. Maka 2019, inilah kurusetra yang paling menentukan baginya, sebuah perang akbar yang akan menjadi titik kesudahan atau titik keberlanjutan bagi Jokowi untuk negeri ini.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

spot_img

TERPOPULER

Lima Macam Riba Yang Diharamkam

Tentang Korupsi Sektor Publik

Ghazwul Fikri dan Media