C. Cara yang lebih pas untuk membuat orang terbuka pintu hatinya untuk mau berubah, sekaligus terinspirasi untuk jadi kreatif menemukan solusi adalah dengan memberikan mereka rasa OPTIMISME akan hadirnya kesempatan yang sangat besar menanti di depan mata.
- Bill Gates melahirkan Microsoft bukan karena ketakutan kehilangan pekerjaan, tapi terinspirasi sekali akan hadirnya komputer, dan optimis bahwa dia bisa bikin software bagus. Akhirnya dia telpon ibunya bahwa dia bakal 6 bulan tidak pulang untuk mengerjakan proyek MS-DOS dari IBM.
- Mark Zuckerberg bikin Facebook bukan berangkat dari ketakutan akan masa depannya. Bahkan dia pertaruhkan masa depannya dengan DO dari Harvard demi mengejar impian “menghubungkan tiap orang di muka bumi”. Pada saat ceramah di acara wisuda di Harvard, dia mengatakan, yang membuat dia bisa melahirkan Facebook, karena dia merasa tenang, tidak takut apapun. Dan dia ingin menekankan pentingnya setiap orang untuk “bebas dari rasa takut”, untuk mencoba hal-hal baru yang inovatif.
- Steve Jobs, Thomas Alfa Edison, Elon Musk, Jeff Bezos, sebutkan semua inovator kreatif yang membuat perubahan radikal abad ini, hampir semuanya tidak ada yang melahirkan inovasinya dalam suasana batin ketakutan akan ancaman situasi masa depan. Mereka semua adalah para OPTIMISTS yang melihat kesempatan besar ditengah kebanyakan orang yang sedang kalut dan takut menghadapi tantangan zamannya.
- Terakhir, di level lokal, Trio Unicorn Indonesia (Startup bernilai diatas 14 Trilyun rupiah: Gojek, Traveloka dan Tokopedia), tidak ada yg dilahirkan dari orang-orang yang ketakutan akan masa depan. Mereka semua mendirikan perusahaan-perusahaan tersebut dengan suasana batin optimis dan terinspirasi akan peluang besar di depan mata.
Ingkat kata: Takut dan pesimis = Bingung dan Mati Gaya, sementara Tenang dan Optimis = Kreatif dan Solutif
Analisa Renald kasali sudah disusupi unsur politik hingga analisanya sekarang miring miring
Analisis jitu, jangan banyak baca berita.