JOMBANG, Seruji News – Peluncuran Yayasan Penguat Peran Pesantren Indonesia (YP3I), Sabtu, 16 Maret 2017 tampak hikmat sekali. Antusias pesertapun sangat terlihat di lokasi acara yang berlangsung di area Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur.
Informasi dari panitia, yang mendaftar ribuan pesantren. Sementara yang bisa hadir sekitar 500an pimpinan pesantren. Ini menunjukkan minat yang besar dari pesantren-pesantren di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus, Marzuki Ali mengingatkan, bukan hanya jumlah pesantren yang besar, tapi harus disertai peran yang besar pula sesuai visi YP3I.
“Pesantren harus mengambil peran sebagai garda terdepan dalam pembangunan bangsa”, ujar Marzuki Ali.
Beliau menambahkan, “Agar tercapai peran penting tersebut paling tidak ada tiga misi pembangunan, yaitu; pembangunan karakter, ekonomi ummat dan kepemimpinan bangsa”.
Sebelum acara peluncuran ditutup dengan doa, KH Sholahuddin Wahid memberikan taujih (arahan) kepada para peserta. Salah satu arahan beliau, memastikan YP3I agar dapat pertolongan Allah dalam menjalankan visi dan misi YP3I.
“Allah akan menolong kamu jika kamu menolong agama Allah. Kalau saat ini kita tidak ditolong Allah karena belum memenuhi syarat untuk ditolong”, ujar adik Gus Dur ini.
Beliau menambahkan sebelum mengakhiri taujihnya, “Pendirian YP3I ini sebagai ikhtiar untuk memenuhi syarat kemenangan itu”. Akhir kalimat taujih ini direspon tepuk tangan yang sangat meriah dari para peserta.
Dalam yayasan tersebut, Gus Sholah ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pembina YP3I, sedangkan Ketua Umum YP3I dijabat Marzuki Alie.
Selain diisi orasi Gus Sholah, deklarasi YP3I juga terdapat pameran produk unggulan dari berbagai pesantren di Indonesia.
Beberapa kiai dan cendekiawan juga hadir dalam acara itu, antara lain Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Sholeh Qosim, Imam Besar Masjid Al-Akbar KH Ahmad Zahro, pengurus Masjid Istiqlal KH Muzammil Basuni, Pengasuh Pesantren Darunnajah Jakarta Shofwan Manaf, Rektor Universitas Darussalam Gontor KH Fathullah Amal Zarkasyi dan Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Heppy Trenggono. (Firman Arifin)
EDITOR: Iwan Y