Timur Tengah pada Masa Islam
Islam menjadi faktor yang sangat penting di Semenanjung Arabia. Semenjak wafatnya Nabi Muhammad SAW, Islam telah mulai tersebar di kawasan Timur Tengah, baik melalui perdagangan, dakwah, maupun penaklukan.
Diketahui, Nabi mengirimkan ajakan masuk islam kepada beberapa pemimpin, diantaranya adalah Kaisar Heraklius, Raja Kisra dari Persia, dan kepala-kepala suku di Jazirah Arab.
Pada jaman Umar bin Khattab wilayah Islam meluas dengan jihad ofensif yang dilakukan pasukan muslim. Dengan semangat keagamaan yang tinggi, pasukan muslim di bawah Abu Ubaidah bin Jarrah mampu menguasai Syiria pada 365 M yang membutuhkan waktu satu tahun untuk menguasai seluruhnya.
Iraq dapat dibebaskan oleh pasukan Islam pada 637 M, lalu Mesir pada 641 M, demikian pula Madain dan Mosul. Dibawah kendali Khalifah kedua, wilayah muslim mencapai Jazirah Arab, Palestina, Iraq, Syiria, dan Persia.
Wilayah muslim terus meluas, dimana ekspansi dilakukan oleh para kekhalifahan, serta dinasti-dinasti berikutnya, dimana diantaranya mencapai puncak kejayaannya. Timur Tengah adalah sebutan Barat untuk wilayah antara Mediterania dan China (Ansary, 2009). Dunia Islam adalah wilayah yang berhimpitan dengan Timur Tengah, dan bahkan menghubungkan India, Asia Tengah, Iran, Mesopotamia, dan Mesir.
Pada saat ekspansi dilakukan oleh pasukan muslim, terjadi penguasaan lahan pertanian, rampasan perang serta kekayaan lainnya dari jizyah dan zakat yang dipungut kepada wilayah yang baru.
Muslim belajar dari peradaban besar taklukannya tersebut dalam banyak hal penting, misalnya sistem pemerintahan dimana ditempatkan gubernur-gubernur baru. Mereka diberikan tanah jabatan yang harus diolah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Pada jaman khalifah Usman bin Affan telah dilakukan pembangunan bendungan untuk mengendalikan banjir dan mengalirkan air ke kota-kota.
Kekuasaan muslim diteruskan oleh beberapa periode kekhalifahan dan kesultanan, seperti Bani Umayyah, Abbasiyah, Fatimiyah, Seljuk, serta Utsmani. Ansyari (2010) membuat periodisasi sejarah Arab dan Islam, sebagai berikut:
- Zaman kuno: Mesopatamia dan Persia
- Kelahiran Islam
- Kekalifahan: Pencarian persatuan universal
- Perpecahan: Zaman kesultanan
- Bencana: Tentara Salib dan Mongol
- Kelahiran kembali: Era tiga kekaisaran
- Perembesan Timur oleh Barat
- Gerakan Reformasi
- Kemenangan modernis sekuler
- Reaksi Islamis
_____________
Referensi:
Armstrong, Karen, 1993, Sejarah Tuhan, Mizan, Jakarta.
Ansary, Tamim, 2010, Dari Puncak Baghdad: Sejarah Dunia versi Islam, Penerbit Zaman, Jakarta.
Hitti, Phillip K., 2002, History of The Arabs, Serambi, Jakarta.
Nicolle, David, 2012, Yarmuk 636 M: Perang Besar Muslim vs “Romawi”, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.
PSW UIN Syarief Hidayatullan, 2005, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta.
*Tulisan Alvien Nur Amalia