Pemindahan pasien dari UGD ke ICU tidak sepenuhnya terkait dengan soal “penyelamatan nyawa”.

UGD tidak untuk terus-menerus menangani pasien dalam waktu lama. Tidak bisa, karena pasien baru akan datang susul-menyusul dan harus segera ditangani juga.

Pasien yang sudah berhasil diselamatkan dan distabilkan di UGD perlu SEGERA dipindahkan ke ruangan lain, agar ruangan, bed, dan alat-alat di UGD bisa digunakan untuk pasien lain berikutnya.

Jadi itu ALASAN SEBENARNYA dokter di UGD mendorong agar pasien secepatnya dipindahkan ke ICU.

Dokter dan petugas kesehatan di UGD harus menjelaskan pada pasien dan keluarganya dengan cara yang tepat. Jangan sampai salah ngomong, sehingga timbul persepsi pada keluarga pasien bahwa JIKA SEGERA MASUK ICU PASIEN AKAN SELAMAT, SEDANGKAN JIKA TERLAMBAT MASUK ICU BISA FATAL.

Kalau menilik berita di https://m.detik.com/news/berita/3635958/ibunda-harusnya-debora-bisa-selamat-kalau-masuk-picu, seandainya benar itu beritanya, sepertinya pola komunikasi yang kurang tepat dari petugas RS yang memunculkan persepsi salah tersebut.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama