NEW DELHI, SERUJI.CO.ID –Â Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan negara India akan memperkuat kerja sama konektivitas ASEAN-India melalui pembangunan infrastruktur fisik dan digital.
“Ada konektivitas, misalkan ada India akan menyediakan satu miliar dolar AS untuk mempromosikan infrastruktur fisik dan konektivitas digital,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Kemlu Jose Tavares ditemui di KBRI New Delhi, India, pada Rabu (25/1).
Menurut Dirjen Jose, kerja sama pembangunan konektivitas tidak hanya untuk pembangunan fisik namun juga pembangunan kapasitas masyarakat.
Beberapa rencana pembangunan konektivitas yang tercatat dalam Rencana Aksi ASEAN-India 2016-2020 antara lain mendorong pembangunan jalan raya yang menghubungkan tiga negara yaitu India-Myanmar-Thailand, serta lanjutannya ke Laos-Kamboja.
Kemudian, pembangunan jalan raya baru penghubung India baru -Myanmar-Laos-Vietnam-Kamboja dengan mendorong partisipasi sektor swasta dalam membangun akses jalan, rel kereta dan jaringan terkait logistik.
Selain itu, pembangunan lalu lintas perairan juga tercakup dalam POA ASEAN-India dengan mendorong swasta untuk membangun pelabuhan logistik dan penumpang guna mendapatkan transportasi yang lebih efisien.
Selain konektivitas, Jose mengatakan ASEAN-India akan melakukan kerja sama dalam bidang politik, keamanan, ekonomi dan sosial budaya.
“Kami juga mendorong kerja sama untuk kontraterorisme dan mempromosikan perdamaian serta stabilitas kawasan dan keamanan maritim serta kebebasan pelayaran,” kata Jose.
Presiden Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN-India yang dilaksanakan pada 25-26 Januari 2018 di New Delhi.
Kepala Negara bersama sembilan kepala negara dan pemerintahan lain ASEAN dan Perdana Menteri India Narendra Modi juga akan mengikuti peringatan Hari Republik India yang merayakan pengakuan konstitusi India. (Ant/SU03)
