TAKAGOYAMA – Tentu saja, kabar ini membuat netizen bertanya-tanya. “Kenapa harus dibunuh?” Namun, Takagoyama Nature Zoo punya alasan membunuh 57 monyet salju dengan suntikan mematikan. Kebun binatang alami di Jepang itu mengaku, monyet-monyet itu membawa gen dari ‘spesies asing yang invasif.’
Sepertiga dari monyet-monyet salju di Takagoyama Nature Zoo ditemukan blasteran dengan monyet rhesus. Monyet rhesus, yang aslinya ditemukan di India, Cina, bahkan di Indonesia, ditetapkan dicekal di Jepang, dan karena itu dikategorikan ‘spesies asing invasif.’ Sementara, beberapa monyet salju kabur dari kandang dan bergaul dengan monyet liar di luar.
“Monyet-monyet itu harus dibunuh untuk melindungi lingkungan asli monyet lokal,” kata pejabat kebun binatang itu dikutip Japan Times dan disebarkan mashable.com, Rabu (22/2). “Pihak kebun binatang mengadakan upacara di kuil Buddha untuk monyet-monyet itu agar arwah mereka tenang.”
Kebun binatang Takagoyama awalnya menjadi rumah bagi 164 monyet salju, yang semua pada awalnya diyakini ras asli monyet Jepang. Setelah diperiksa secara genetik, 57 ternyata blasteran.
Meski tujuannya melindungi lingkungan monyet lokal, netizens telah bereaksi marah atas pembunuhan 57 monyet tersebut.
“Mengapa?” tanya salah seorang pangguna facebook. “Kirim saja mereka ke luar Jepang jika perlu. Mengapa harus membunuh mereka?”
Namun, pejabat kementerian dari Kantor Manajemen Spesies Aaing menyebut pemusnahan itu tidak dapat dihindari. “Memelihara spesies asing invasif sebagaimana ditetapkan pemerintah adalah melanggar hukum, jika kita tidak bisa menjaga mereka di fasilitas yang benar-benar aman dan mereka tidak pernah bisa lepas.”
EDITOR: Omar Ballaz