KUALA LUMPUR, SERUJI.CO.ID – Sebanyak 51 orang Tenaga Kerja Indonesia atau TKI di Malaysia menjadi siswa Program Edukasi Untuk Bangsa (EUB) mengikuti program sertifikasi operator komputer junior di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Minggu (21/1).
Program sertifikasi tersebut dilakukan melalui uji kompetensi berupa tes tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Komputer Jakarta.
“Ini kolaborasi EUB dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk yang kedua kalinya. Uji kompetensi ada dua. Ujian tertulis dilanjutkan dengan wawancara, setelah itu asesor kembali ke Indonesia dan melakukan penilaian hasilnya menyusul. Biasanya seminggu kemudian selesai,” ujar Ketua EUB Dwi Adisyahputra.
Dwi mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya para TKI yang mengikuti ujian sertifikasi lulus semua.
“Manfaat utama sertifikasi adalah sebagai modal saat mereka kembali ke Indonesia. Menurut pengalaman sebelumnya sertifikat ini sangat membantu mereka saat mencari pekerjaan di dalam negeri,” katanya pula.
Saat mereka kembali ke Indonesia, ujar dia, mereka mempunyai uang, memiliki keahlian dan sertifikat, sehingga memudahkan mencari pekerjaan.
“Sudah ada testimoni dari beberapa TKI yang sudah kembali ke Tanah Air, tetapi belum kami rekam semua dan hasilnya positif,” katanya lagi.
Dwi mengatakan sertifikasi mendatang masih komputer, namun skemanya berbeda bisa programmer, web design, dan sebagainya.
“Sertifikasi ini gratis. Pihak LSP Komputer mendapatkan sponsor,” katanya pula.
Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Komputer Nursamsi mengatakan melalui sertifikasi pihaknya berharap para TKI bisa mendapatkan pengakuan dari industri yang sudah ada, menjadi modal menata karir di tempat kerjanya dan mendapatkan bekal untuk mengembangkan pekerjaaannya di Indonesia.