MENU

Perihal Krisis Myanmar, PBB: Facebook Berkontribusi Sebar Ujaran Kebencian

“Saya khawatir Facebook sudah berubah menjadi monster, dan tidak menjadi media yang diniatkan sebelumnya,” kata dia.

Tokoh utama pendeta garis keras di Myanar yang pada Sabtu (10/3) lalu mengakhiri larangan mengajar selama satu tahun, Wirathu, mengatakan bahwa retorika anti-Muslim yang dia sampaikan tidak punya hubungan apapun dengan kekerasan di negara bagian Rakhine.

“Facebook memblokir sejumlah akun yang secara rutin menyebar pesan ujaran kebencian,” kata perusahaan itu pada bulan lalu sebagai jawaban atas pertanyaan terkait akun milik Wirathu.

“Jika seseorang secara konsisten membagi konten yang berisi kebencian, kami akan mengambil sejumlah tindakan termasuk memblokir akun mereka untuk sementara waktu, atau bahkan menghapus akun mereka,” kata Facebook. (Ant/SU03)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER