JAKARTA – Parade ASEAN 50 untuk memperingati ulang tahun emas ASEAN memeriahkan Jakarta pada Minggu (27/8), di sepanjang Jalan M.H. Thamrin bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day).
Parade ASEAN 50 dimulai sekitar jam 07.00 WIB dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia melalui Jalan M.H. Thamrin dan berakhir di Jalan Imam Bonjol dengan panggung hiburan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut memeriahkan Parade ASEAN 50 membawa miniatur bendera ASEAN serta menyapa masyarakat yang turut menyaksikan parade tersebut.
Kementerian Luar Negeri melibatkan lebih dari 2.800 peserta dan ratusan relawan untuk acara Parade ASEAN 50, yang merupakan puncak acara peringatan hari ulang tahun ASEAN ke-50.
Para peserta Parade ASEAN 50 tidak hanya berasal dari komunitas, organisasi, sekolah, perusahaan, dan kementerian di Indonesia, tetapi juga dari negara-negara ASEAN, Mitra Wicara ASEAN, dan Sekretariat ASEAN yang menampilkan parade bendera ASEAN, parade kostum, marching band, parade tari, gerak dan musik serta budaya.
Indonesia menampilkan pertunjukan marching band dan budaya dari berbagai daerah seperti dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Papua dan daerah lainnya.
Masing-masing negara anggota ASEAN pun memeriahkan Parade ASEAN 50 dengan parade kostum dan bendera.
Sejumlah negara sahabat seperti Jepang, Korea Selatan, Norwegia, Rusia dan Amerika Serikat juga turut memeriahkan Parade ASEAN 50 tersebut lewat parade kostum, tari-tarian dan kebudayaan khas dari negara mereka.
“Setelah 50 tahun, kita telah menunjukkan ke dunia bahwa negara-negara ASEAN telah bersatu di tengah keberagaman,” kata Menlu Retno Marsudi dalam pidato sambutannya.
“Saya mengundang anda sekalian untuk berseru ‘kita adalah ASEAN’,” kata Menlu yang disambut seruan para masyarakat di depan panggung Parade ASEAN 50.
Turut hadir dalam Parade ASEAN 50 sejumlah pejabat seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menaker Hanif Dhakiri, Sekjen ASEAN Le Luong Minh dan sejumlah duta besar negara sahabat.
Selain untuk menunjukkan keberagaman budaya negara-negara ASEAN, parade tersebut juga diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ASEAN.
Parade ASEAN 50 diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor sehingga masyarakat umum dapat berpartisipasi dan memahami secara langsung mengenai keragaman budaya ASEAN. (Ant/Hrn)