THAILAND, SERUJI.CO.ID – Sedikitnya 17 wisatawan asal Tiongkok mengalami luka-luka akibat bus yang ditumpangi kecelakaan di Provinsi Phang Nga, Thailand.
Sopir bus tersebut tewas akibat kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari salah satu hotel di Provinsi Krabi menuju pelabuhan di Provinsi Phang Nga.
Konsulat Jenderal Cina di Songkhla, Sabtu (17/2), melaporkan bahwa sembilan dari 17 korban luka dilarikan ke rumah sakit. Di antara korban, tiga orang mengalami luka parah, termasuk dua anak.
Sebanyak delapan turis yang mengalami luka ringan hanya rawat jalan di rumah sakit.
Beberapa saat setelah kecelakaan pada hari Jumat (16/2), Wakil Konsul Jenderal Cina di Songkhla Ma Cuihong membesuk para korban di rumah sakit.
Berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan faktor manusia, sopir bus kelelahan.
Kedutaan Besar Cina di Thailand mendesak Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand serta Kepolisian Pariwisata setempat segera menyelidiki kasus tersebut.
Pemerintah Cina melalui Kedutaannya di Thailand juga mendorong pemerintah Thailand melakukan tindakan nyata agar kasus serupa tidak kembali terulang, demikian Radio Internasional Cina (CRI).
Sebelumnya, lima turis Cina juga mengalami luka parah akibat kapal yang mereka tumpangi meledak di perairan Laut Andaman, dekat Pulau Phi-Phi, Thailand, pada tanggal 14 Januari 2018.
Seorang pemandu wisata Cina juga tewas terinjak gajah saat berusaha menyelamatkan anggota rombongannya di Pattaya, Thailand, pada tanggal 23 Desember 2017.
Kementerian Luar Negeri Cina, Senin (12/2), mengingatkan pentingnya keselamatan jiwa para wisatawan karena sepanjang 2017 sebanyak 700 turis Cina tewas saat berwisata di luar negeri.
“Masyarakat kami yang hendak liburan ke luar negeri, terutama ke negara-negara di Asia Tenggara, mohon lebih memperhatikan keselamatan jiwa,” kata Deputi Direktur Pusat Kegawatdaruratan, Konsuler Pelayanan dan Perlindungan Masyarakat, Kemlu, Yang Shu, seperti dikutip Cina South Morning Post.
Dari 35 juta wisatawan asing yang mengunjungi Thailand pada tahun lalu, sekitar 30 persen berasal dari Cina, demikian data Kementerian Pariwisata Thailand. (Ant/SU02)