“Grassrooting. Kita harus membangun ASEAN dari bawah ke atas, berapa banyak murid dari negara-negara ASEAN yang belajar di Indonesia. Itu jumlahnya kecil,” kata Dino.
Di Indonesia, lanjutnya, hanya satu persen masyarakat yang mengetahui tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Kemudian, ia mengatakan sebagai warga ASEAN harus optimis dan berpikir maju ke depan.
“Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara tidak hanya mempunyai prinsip diplomasi bebas aktif , tapi juga kreatif,” pungkas dia. (Ant/SU01)